Kamis, 09 Februari 2012

Resensi Buku: Coming Home

Amira dan Rayhan bertemu kembali setelah lima tahun perceraian mereka di Jogja, tempat Amira kini mengasingkan hati dan hidupnya dari rasa sakit yang tak tertahankan. Semuanya tidak lagi sama ketika mereka kembali bertemu, ditambah dengan hadirnya Nana, buah hati Rayhan dengan Elsa, istri Rayhan setelah ia resmi bercerai dengan Amira.

Amira dan Rayhan bermain dengan teka-teki hati yang mereka buat sendiri, sampai terkadang melibatkan Nana ke dalam hidup Amira dan Rayhan. Nana, juga kebetulan merupakan murid di TK tempat Amira mengajar. Ketika semuanya menjadi semakin dalam dan sulit, Amira dan Rayhan sama-sama dihadapkan pada sebuah pertanyaan yang menjadi ujian sulit bagi masa depan mereka berdua. Bisakah mereka berdua menjawab pertanyaan tersebut? Terus berjuang atau menyerahkah Amira terhadap rasa sakit yang ditorehkan Rayhan di masa lalu? Mampukah Rayhan membuat Amira percaya bahwa ternyata wanita yang dicintainya hanya Amira di dalam hidupnya?

Membaca novel ini seperti mengurai jawaban dari pertanyaan masa kecil saya: bisakah sepasang manusia kembali mengucap janji ketika mereka sendiri yang mengakhirinya? Jawabannya: bisa.

Tata bahasa yang rapi dan indah tidak bisa dipungkiri karena latar belakang Sefryana sebagai mahasiswi Sastra Indonesia di salah satu universitas negeri di Jakarta. Premisnya sederhana, namun Sefryana mampu mengurai emosi dengan untaian kata-kata yang terus mengajak kita mengalir dalam cerita yang dibuatnya.

I give 4 out of 5 stars :)

Daftar Pustaka
Khairil, Sefryana. 2011. Coming Home. Jakarta: Gagas Media.