Minggu, 02 Oktober 2011

Resensi Buku: Hujan dan Teduh


Bisa jadi pengalaman hidup Bintang Dewatra adalah pengalaman tersulit yang pernah dijalani remaja seumurannya. Ia (mantan) seorang lesbian yang kemudian menjadi heteroseksual karena mantan pacar perempuan yang amat dicintai meninggal karena bunuh diri. Ia menggugurkan kandungannya karena pacarnya sendiri, Noval, belum siap untuk menjadi ayah. Dan, dirinya sendiri yang pada akhirnya menjalani operasi pengangkatan rahim karena infeksi yang menyerang rahimnya. Kenapa masa remaja bisa sesulit itu bagi Bintang?

Setiap remaja (pasti) mengalami peer pressure yang terjadi selama masa pubertas sebelum mereka mengalami quarter life crisis. Itulah sebabnya novel ini masuk ke dalam kategori roman teenlit karena tata bahasa dan jenis ceritanya yang romantis sehingga cocok untuk untuk dibaca penggemar novel-novel teenlit yang berbeda dari biasanya. Perbedaannya nampak antara lain dari originalitas/kesegaran, alur maju mandur dan linear dipakai bersamaan, konflik yang dibuat dengan teratur dan rapi, karakter yang kuat, dan gaya bercerita yang profesional. Saya pribadi tidak heran kalau novel kedua Wulan ini menjadi juara pertama lomba penulisan Roman 100% Indonesia yang diselenggarakan Gagas Media karena secara tidak sengaja Wulan telah menaikkan standar penulisan novel remaja di Indonesia.

Perkembangan cerita yang selalu membuat pembacanya (khususnya saya) mengerutkan kening tanda saya menyenangi buku yang saya baca dan sama sekali tidak pernah tahu apa yang akan terjadi adalah kelebihan dari novel ini. Kata-kata yang dipakai begitu jujur, cerdas, tidak rumit, dan realis adalah nilai tambah mengapa Anda wajib membaca novel ini.

Mungkin pada awalnya novel ini terlihat rumit dengan berbagai konflik yang membuat tensi pembacanya terus menerus naik sehingga tidak tahu ceritanya mau dibawa ke mana. Tapi, jujur saja, semakin saya bertanya pada Wulan, semakin pertanyaan saya dijawab oleh sebuah pertanyaan kembali. Mengutip kata-kata Noval di akhir cerita ini mengingatkan saya ketika saya kembali merenungkan isi novel ini sesaat setelah selesai membaca Hujan dan Teduh, "Bintang Dewatra, kenapa lo bikin semuanya jadi begitu sulit?"

Saya pribadi mengucapkan selamat kepada Gagas Media yang telah menaikkan standar penulisan novel remaja muda di Indonesia :)

I give 5 out of 5 stars :)

Daftar Pustaka
Dewatra, Wulan. 2011. Hujan dan Teduh. Jakarta: Gagas Media.