Hai! Sudah lama tidak menyentuh blog saya untuk menulis. Kali ini saya akan menceritakan sedikit perjalanan saya ke Biak yang baru berakhir kemarin. Semoga tulisan ini bermanfaat. :)
Setelah merapikan barang-barang di kamar hotel. Saya beranjak untuk berkeliling kota Biak hari ini. Tujuan pertama saya adalah Goa Jepang yang terletak tidak jauh dari pusat kota Biak. Letaknya berada di atas bukit yang menanjak setelah jalan Ahmad Yani.
Dari Goa Jepang, saya beranjak sedikit saja menuju ke tempat Wisata Perahu Injil. Perahu ini dibangun untuk mengenang masuknya Injil pertama kali ke Biak oleh misioner dari Belanda. Dari sinilah kemudian mengapa mayoritas orang-orang di Biak Numfor memeluk agama Kristen.
Jalan-jalan saya di Biak hari pertama selesai sudah. Di post berikutnya akan saya ceritakan jalan-jalan Biak hari kedua. :)
Estimasi biaya hari pertama termasuk tiket pesawat:
Tiket Pesawat 2 juta (Merpati, bukan PP, terbang hanya 1 kali sehari, transit Makassar)
Airport Tax 40 ribu
Hotel Basana Inn 430 ribu (single bed)
570 ribu (double bed)
Sewa Mobil full day 350 ribu (sudah termasuk bensin dan makan untuk sopir)
Makan 75 ribu (3x makan)
Masuk Goa Jepang 15 ribu
Masuk Monumen 15 ribu
Tiket Pesawat 2 juta (Merpati, bukan PP, terbang hanya 1 kali sehari, transit Makassar)
Airport Tax 40 ribu
Hotel Basana Inn 430 ribu (single bed)
570 ribu (double bed)
Sewa Mobil full day 350 ribu (sudah termasuk bensin dan makan untuk sopir)
Makan 75 ribu (3x makan)
Masuk Goa Jepang 15 ribu
Masuk Monumen 15 ribu
Memang jalan-jalan di tanah Papua cukup mahal harganya. Harga di atas bukan harga termurah. Di hari kedua saya mengganti hotel dari Basana ke Hotel Mapia yang lebih murah harganya. Hanya 297 ribu/malam.