Senin, 01 Agustus 2011

Resensi Buku: Heart Block


Akhirnya, novel pertama Senja Hadiningrat yang berjudul Omnibus berhasil menjadi juara pertama dalam Festival Penulis Indonesia kategori Pendatang Baru Berbakat. Kemenangan ini membuka jalan bagi Senja dalam dunia menulis, dunia yang dari dulu diidam-idamkan oleh Senja. Impian Senja untuk menjadi penulis penuh waktu akhirnya dimulai dari sini. Dengan demikian, dimulai pulalah cerita dan segala konflik ke depannya.

Pekerjaan menulis silih berganti datang kepada Senja yang selalu diiyakan oleh manajer sekaligus publicist, yaitu kakaknya tirinya sendiri, Tasya. Sampai suatu ketika Tasya menganjurkan proyek 40 Hari Menulis Novel yang diyakininya mampu membuat Senja semakin dikenal dan menajamkan kariernya di dunia tulis menulis.

Senja semakin depresi dan berencana menyegarkan pikirannya sendiri untuk berlibur ke Bali sambil menulis proyek 40 Hari Menulis Novel di sana. Konflik lain dirangkai dengan bertemunya Senja dengan Genta, pelukis yang tinggal sementara di Ubud untuk mengerjakan proyek pamerannya. Senja merasa memiliki banyak kesamaan dan menjadi dirinya sendiri ketika bertukar pikiran dengan Senja. Penyesalan pun dimulai ketika Senja pulang dari Bali dan menjadi titik balik bagi Senja bahwa Genta bukanlah the one yang selama ini menjadi prince charming.

Okke meramu dengan jujur bahwa cerita sama halnya dengan kehidupan, kita harus jujur terhadap diri sendiri, dan nyatanya tidak melulu cerita harus ditutup dengan kenyataan, "and they live happilly ever after..."

Okke dengan terampil mendefinisikan arti writer's block dalam berbagai pemikiran. Sejujurnya menurut saya novel ini bisa digunakan sebagai buku panduan menulis bagi penulis pemula yang ingin mengetahui dunia penulis dan berbagai cara mengatasi writer's block tanpa bermaksud menggurui. Di bagian epilog, Okke menjelaskan makna writer's block dan juga cara-cara mengatasinya menurut pengalamannya pribadi.

Saya menganjurkan novel ini untuk dibaca bagi mereka yang ingin menjadi penulis novel dengan bingkai inti romance di dalamnya. Dunia pekerjaan dalam aspek apa pun yang kita pilih nantinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu mengatasinya dengan sikap yang profesional, itulah yang ingin disampaikan Okke dalam novelnya Heart Block ini.

I give 4.5 out of 5 stars :)

Sumber Pustaka
'Sepatumerah', Okke. 2010. Heart Block. Jakarta: Gagas Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar