Kamis, 16 Februari 2017

Cinta yang Sederhana di 2017

(by tumblr)
Tahun 2016 adalah tahun yang penuh kejutan buat gue. Ada banyak sekali hal yang membuat gue berpikir dan pada akhirnya mengucap syukur. Karier, kehidupan percintaan, rencana hidup ke depan, rasanya semua dirombak habis-habisan di tahun kemarin.

Katakanlah perjalanan karier gue mulus-mulus aja, malah cenderung dimudahkan oleh Tuhan untuk semakin naik. Rencana kehidupan ke depan juga udah sesuai track. Namun, kehidupan percintaan gue nggak jauh beda dengan jalanan di Cinere yang gompal dan penuh lubang,

Orang-orang tahu bahwa gue masuk ke dalam tipe I-don’t-give-a-shit person. Jadi kalau sesuatu nggak berjalan dengan semestinya, pilihannya cuma ada dua, mati-matian diperjuangkan atau baiknya ditinggalkan. Tentu pilihan kedua adalah pilihan dengan usaha yang lebih mudah dan terjangkau untuk dilakukan.

Berdasarkan tipe manusia yang memilih untuk hidup sesimpel mungkin, anehnya, gue pernah beberapa kali melakukan pilihan pertama: berjuang mati-matian untuk orang yang salah. Percayalah, itu amat sangat melelahkan.

Beberapa kali gue bangun di pagi hari dan yakin bahwa sesungguhnya orang yang gue perjuangkan akan membuka hatinya untuk gue, atau setidaknya hubungan kami akan menjadi lebih baik setelah tengkar-tangis-drama semalam. Kami pernah tinggal bersama selama tiga bulan dan gue pikir selama tiga bulan itu dia bisa melupakan mantannya, dan apa yang gue korbankan untuknya agar kami bisa tinggal bersama dapat membentuk kami menjadi pasangan yang kuat.

Nyatanya tidak. Cinta itu terlalu sederhana untuk hal yang rumit.

Kisah nyata yang gue alami itu membuat gue sadar bahwa cinta itu benar-benar sederhana. Anggaplah cinta itu adalah seorang manusia. Di dunia ini, cinta adalah seorang manusia yang karakternya paling mudah untuk dikenal dan layak mendapat reward sebagai the most doesn’t-give-a-shit person in universe.

Lantas kenapa cinta itu sederhana?
  •  Cinta tidak akan membuat lo terlihat bodoh dan menderita sendirian karena sejatinya dia sadar bahwa lo berjuang untuknya. Sekali lagi, Cinta itu nggak akan membuat lo terlihat bodoh dan dungu dan fool (ya, sama aja, sih, artinya. Biar keliatan dramatis aja).
  • Cinta nggak akan membuat lo sadar bahwa lo sedang berkorban. Ketika lo sudah merasa berkorban, secara otomatis lo akan berpikir bahwa you will get something in return. Dan, percayalah, itu amat sangat nggak baik.
  • Cinta itu sebuah hal yang murni, kok. Lo bisa menyadarinya meskipun nggak langsung. Mungkin berupa sebuah morning call setelah semalam lo kencan pertama kali dengan seseorang atau bahkan berminggu-minggu kemudian setelah kencan pertama, lo dan dia ketemu nggak sengaja di persimpangan jalan ketika lo sedang jalan-jalan sendirian di Lombok. Terus lo dan dia malah ketawa-ketawa dan memutuskan traveling bareng (oke, ini halu.)
  • Nggak pernah ada kata terlalu dalam kamus kehidupan Cinta. Di dalam hidupnya, Cinta itu nggak akan membuat lo fanatik atau pesimis. Cinta itu nggak akan membuat lo segitu tergila-gilanya. Ingat aja bahwa apapun yang “terlalu” di dunia ini nggak baik. Cinta itu pas banget. It suits perfectly in your life, like a slim fit jeans from Uniqlo.
  • Meskipun terlihat sederhana, Cinta nggak akan membuat lo tetap berada di zona nyaman, Lo dan Cinta akan bahu membahu untuk membangun pribadi yang lebih baik lagi. Sekarang untuk dilakukan akan terlihat menyebalkan karena mungkin lo akan mendengar dia teriak-teriak karena lo selalu taruh handuk lembap di atas kasur habis mandi; dia akan selalu ngingetin lo yang selalu nyetir ngebut-ngebut dan ngerem dadakan; dia akan ngingetin lo ngasih makan Coco, anjing dachshund peliharaan lo, padahal lo tau lo capek banget abis pulang kerja. Tapi, bukankah nanti lo bakal kangen diingetin yang baik-baik setelah dia nggak ada?
  • Cinta itu sederhana karena lo nggak perlu memaksa untuk menemukan dan ditemukan. Sah-sah aja unduh Tinder dan lain-lain, jodoh bisa ditemukan di mana aja. Temen gue yang mau menikah April nanti ketemu partnernya dari Tinder. Ada beberapa orang yang baru ketemu The One di umur 21, ada yang ketemu di umur 30, 50-an, jadi sah-sah aja kok. Kita punya cara dan waktu yang berbeda untuk saling menemukan.


Yang pasti Cinta itu nggak akan pernah membuat lo terluka dan menderita. Lo akan bertemu dengan seseorang yang akan membuat lo berarti untuknya dan membuat lo mencintai diri lo sendiri hingga penuh. Selamat menemukan cinta yang meski sederhana, membuat hidup lo luar biasa.

Selamat hari Valentine!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar